Majalah Integrito
Kepedulian tak identik dengan usia muda, Ia digerakkan oleh kekuatan jiwa, bahwa hidup harus terus-menerus memberi guna bagi sesama.
Sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi. KPK senantiasa memanfaatkan teknologi informasi sebagai instrumen penting. Mulai sarana perbaikan sistem, hingga memperluas daya jangkau pesan antikorupsi.
Kepedulian bisa serupa cendawan di musim penghujan. Termasuk di dalamnya, ketika marak eksperimen sosial kejujuran di berbagai media sosial dan televisi saat ini. Melalui program reality show, beberapa pihak melakukan pengujian kejujuran terhadap masyarakat di berbagai tempat. Tidak hanya itu, mereka sekaligus menggugah kepedulian masyarakat, antara lain agar meniru perbuatan jujur.
Setiap kali peringatan HUT Kemerdekaan RI, bangsa ini selalu teringat aksi heroik M. Sabar, penyandang tunadaksa asal Solo. Dengan hanya satu kaki, pria tersebut berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi di Eropa, yaitu Gunung Elbrus di Rusia. Sabar mencapai puncak tertinggi, 17 Agustus lima tahun silam. Pencapaian ini membuatnya menjadi penyandang tunadaksa pertama di dunia, yang mampu menaklukkan gunung tertinggi di Eropa tersebut.
Di dunia nyata, karakter Togog masih banyak ditemui. Lihat saja perilaku para koruptor dan orang-orang di sekitar mereka, betapa persis dengan Togog. Watak (karakter) tamak, rakus terhadap kekuasaan dan materi, seolah-olah ingin menelan jagat bulatbulat. Jika terdapat rekan mereka yang berbuat jahat, bukan dinasehati malah sebaliknya semakin dijerumuskan. Sayang, untuk menangkap mereka, tidak semudah di dunia pewayangan. Dalam pewayangan, berlaku pakem yang sudah disepakati sehingga alur kisah pun sudah bisa diduga sejak awal. Namun dalam dunia nyata, tak ada alur cerita baku bagi para penjahat. Yang ada hanya tren dan kecenderungan yang bisa dipelajari upaya pencegahannya.
- dari 10